Pasar Terapung adalah salah satu andalan wisata di Kalimantan Selatan. Sebuah pemandangan yang memiliki daya tarik tersendiri yang bisa dinikmati di pagi hari (tepatnya setelah shalat subuh). Selain pasar terapung kuin di Sungai Barito Banjarmasin, ada lagi pasar terapung yang masih terasa sekali kesan tradisionalnya yakni pasar terapung Lok Baintan di Kabupaten Banjar.
Perjalanan menuju pasar terapung Lok Baintan bisa ditempuh melalui darat dan air. Perjalanan darat dari Banjarmasin melewati jalan Martapura Lama ke kecamatan Sungai Tabuk di Kabupaten Banjar. Namun biasanya akan lebih asyik apabila mengambil jalan air.Dengan menyewa perahu bermotor yang biasa orang banjar menyebutnya Kelotok. Dari kota Banjarmasin banyak terdapat dermaga - dermaga persewaan kelotok yang saat ini harga sewa untuk 1 kelotok adalah Rp. 200.000,- (pergi - pulang) dan 1 kelotok dapat menampung antara 15 s/d 20 orang. Kalau dari kota Banjarmasin menuju Lok Baintan jarak yang ditempuh antara 30 menit s/d 1 jam.
Semburat cahaya matahari terbit dalam perjalanan menuju Pasar Terapung Lok Baintan.
(Foto : Inaya, Kamera: BB 9700 Onyx)
Sepanjang perjalanan air menuju Lok Baintan banyak terlihat aktifitas MCK
penduduk yang mendiami pinggiran sungai. Pernah teman saya bilang "yang satu mandi, yang sebelah sikat gigi, eeehhh yang sebelahnya (maaf) buang air ...hahaha.... tapi mereka kelihatannya sehat aja ya..." Hawa sejuk pagi hari begitu terasa karena Lok Baintan adalah daerah pedesaan dan sungainya pun tidak sebesar sungai Barito.
Pedagang mengayuh perahunya menuju lokasi pasar terapung Lok Baintan.
(foto : Inaya, Kamera : BB 9700 Onyx)
Para pedagang menggunakan perahu kecil atau jukung (bahasa banjar) berkumpul dekat dermaga Lok Baintan tepat di bawah jembatan gantung Lok Baintan. Pedagang berasal dari desa - desa yang ada di sekitar sungai Lokbaintan sendiri, sungai Madang, sungai Tanifah dan sungai - sungai terdekat.
Transaksi jual beli di atas perahu.
(Foto : Inaya, Kamera : BB 9700 Onyx)
Transaksi jual beli tetap berlangsung di atas jukung. Pembeli biasanya adalah para pedagang besar yang akan menjual kembali ke pasar di darat. Kadangkala terjadi pula barter antara para pedagang sendiri. Yang dijual biasanya berupa hasil kebun mereka sendiri yakni sayur mayur dan buah - buahan. Pasar terapung karena menggunakan jukung maka akan mengikuti arus dan apabila sudah terlalu jauh dari pusat berkumpul maka pedagang akan mengayuh perahunya melawan arus. Pasar terapung Lokbaintan tidak berlangsung terlalu lama hanya sampai jam 9 pagi.
Pasar terapung Lok Baintan ini sekarang sering dijadikan lokasi pemotretan baik untuk model ataupun prewedding. Kadang para fotographer baik perorangan maupun dari komunitas fotography memanfaatkan lokasi yang eksotis ini sebagai obyek foto mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah mau berkunjung di Rumah Nayzal, jangan lupa komentnya ya